<FONT FACE="georgia" color="White"> CAFE PENDIDIKAN (Experience think, Experience do, and Experience live)

Minggu, 25 April 2010

Perbedaan Digital dan Analog

8

PERBEDAAN DIGITAL DENGAN ANALOG

ISTILAH digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam digital, apa bedanya dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon kamu yang sudah memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera ”digital” kamu?

Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital

Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga “men-digital-isasi”

Begitu juga dengan perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”

Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.

Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tantang Analog dan Digital:

  • ANALOG

Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan atau continue. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.

Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

v Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

v Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

v Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

  • DIGITAL

Data digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.

Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

DATA DAN SINYAL

Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian pula,data digital dapat merupakan sinyal digital. Data digital dapat juga dijadikan sinyal analog dengan memakai modem (modulator/demodulator) sedangkan data analog dapat dijadikan sinyal digital dengan memakai codec (coder-decoder).

  • Data Analog

data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk memproduksi suatu aliran bit digital

(1) sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog

(2) data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum yang berbeda

  • Data Digital

data digital data digital diuraikan menggunakan suatu modem untuk memproduksi sinyal analog.

(1) sinyal terdiridari dua level tegangan yang mewakili dua angka binary

(2) data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal digital sesuai dengan keinginan.

  • Sinyal Analog

disebarkan melalui amplifier; perlakuan yang sama baik sinyal yang digunakan sebagai data analog atau digital.

anggap bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal disebarkan melalui repeater; pada tiap repeater, data digital diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal analog baru yang berbeda.

  • Sinyal Digital

sinyal digital mewakili suatu aliran dari ‘1′ dan ‘0′, dimana mungkin mewakili data digital atau mungkin suatu encoding dari data analog. Sinyal disebarkan melalui repeaterrepeater; pada tiap repeater, aliran dari ‘1′ dan ‘0′ diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal digital baru yang berbeda.

  • Transmisi analog

adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.

  • Transmisi digital

berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ‘1′ atau ‘0′ sehingga tidak terjadi distorsi.

  • Keuntungan Komunikasi Digital :

1. Error hampir selalu dapat dikoreksi.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.

  • Kerugian Komunikasi Digital :

1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.
2. Memerlukan sinkronisasi.

Sistem Pengkodean Data

0

KOMBINASI PENGKODEAN

Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal digital x(t) berdasarkan teknik tertentu Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan sinyal pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal”

Ada 4 kombinasi hubungan data dan sinyal:

  1. Data digital, sinyal digital à perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana dan murah daripada perangkat modulasi digital-to-analog
  2. Data analog, sinyal digital à konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan perangkat transmisi dan switching digital
  3. Data digital, sinyal analog à beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media
  4. Data analog, sinyal analog à data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband, misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN

TEKNIK PENGKODEAN DAN MODULASI

Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi

Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi

DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL

Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap

pulsa merupakan elemen sinyal

Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif atau

negatif), maka sinyal tersebut unipolar

Penerima harus mengetahui timing dari setiap bit

Jika faktor lain konstan, maka pernyataan berikut adalah benar:

Laju data naik à BER (bit error rate/ratio) naik

SNR naik à BER turun

Bandwidth naik à laju data (datarate) naik

Jika faktor lain konstan, maka pernyataan berikut adalah benar:

Laju data naik à BER (bit error rate/ratio) naik

SNR naik à BER turun

Bandwidth naik à laju data (datarate) naik

LAJU MODULASI

Secara umum D = R/b

• D=laju modulasi,

• R=laju data (bps), b=jumlah bit per elemen sinyal

Tujuan perancangan pengkodean data adalah:

• Tidak ada komponen dc

• Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level 0 dalam waktu lama

• Tidak mengurangi laju data

• Kemampuan deteksi kesalahan

Unipolar: semua elemen sinyal (pulsa) memiliki tanda yang sama, positif atau negatif

Polar: satu keadaan diwakili oleh level tegangan positif, dan keadaan lain oleh level negatif

DATA DIGITAL, SINYAL ANALOG

Contoh: transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN); perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.

DATA ANALOG, SINYAL DIGITAL

Setelah konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari 3 cara berikut:

• Data digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ-L

• Data digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ-L

Data digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik

Modulasi

Teknik dasar yang digunakan dalam codec:

Pulse code modulation à SNR=6,02n+1,76 dB

Delta modulation à implementasi lebih sederhana, karakteristik SNR lebih buruk

Data Analog, Sinyal Analog

Alasan utama diperlukannya modulasi analog:

• Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi

• Memungkinkan frequencydivision multiplexing

Modulasi amplitudo s(t) = [1+nax(t)]cos(2πfct)

• cos(2πfct) adalah pembawa

• x(t) adalah sinyal masukan (membawa data)

Sistem Transmisi Data

1

Transmisi data informasi

Pada dasarnya system transmisi pada system komunikasi terdapat dua system, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan.

Proses registrasi jaringan

1. Inisialisasi Pertama kali ponsel anda melakukan proses pemanggilan disebut dengan inisialisasi. Hal ini terjadi saat anda pertama kali mengaktifkan ponsel anda. Anda akan mendapatkan koneksi dari sell site terdekekat, kemudian jaringan seluler akan melakukan pemeriksaan account atau keanggotaan anda masih aktif atau tidak, maka panggilan anda akan diproses lebih lanjut.

2. Pemeriksaan daftar frekuensi Ponsel anda akan melakukan pemeriksaan daftar frekuensi yang ada di SIM anda. Pemeriksaan meliputi kualitas aliran frekuensi carrie, kemudian mencari Broadcash Control Channel atau BCCH. Setiap BCCH akan mentransmisikan penanda data yang unik, membedan antara AMPS dan GSM. Di system AMPS menggunakan system frekuensi radio yang terdedikasi pada setiap sel, sedangkan pada GSM semua frekuensi dapat membawa informasi, akan tetapi yang lebih penting adalah channel yang digunakan untuk aliran datanya bukan radio frekuensinya

3. Identifikasi informasi Base station atau Broadcash Control Center akan melanjutkan pengiriman untuk melakukan identifikasi informasi tentang sell site. Identitas jaringan tersebut adalah Carreier wireless itu sendiri, kode area lokasi saat itu, dan frekuensi yag digunakan, serta informasi tentang sel sekitarnya. Kesemua informasi tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ponsel anda sedang aktif dan membutuhkan pelayanan. BCCH adalah bukan merupakan frekuensi radio yang didedicated. BBCH akan menggunakan channel yang akan membawa informasi dalam bentuk bit pada semua frekuensi didalam sebuah sel.

4. Pemeriksaan Broadcash Control Control Channel Frekuensi radio ponsel akan melakukan pemeriksaan bradcash control channel, dimana ponsel anda akan mengirimkan sinyal untuk memriksa apakah sinyal tersebut masih di dalam jangkauan. Ponsel akan melakukan scanning seperti radio keseluruh daftar frekuensi BCCH satu-persatu serta memeriksa penerimaan sinyal. Pengukuran akan dilakukan pada setiap level channel. Cell site akan mengirimkan sinyal kuat ke ponsel anda. Sementara itu di broadcash control channel yang merupakan mobile monitor melakukan data stream dari ase station yang disebut frekuensi control burs atau frequency control channel burs (FCCB). Sinyal ponsel mobile anda akan melakukan sinkronisasi dengan system selular dengan sarana koneksi wireless. Setelah ponsel anda dengan base station telah berkomunikasi, maka semuanya siap digunakan.

Pemancaran data informasi

1. Pengolahan signal data suara, grafik, alfanumerik. Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang signal suara tersebut akan di terima oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna handphone melakukan sms, maka perintah yang di ketik oleh pengguna handphone kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit)

2. Perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF.

3. Pencampuran signal data dengan signal pembawa. Signal data informasi akan dikirim kepada base station, tentunya harus ada yang membawa signal data informasi tersebut. Oleh karena itu signal data informasi akan dicampur dengan signal pembawa oleh RF processor. Signal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz, gelombang ini awalnya dihasilkan oleh VCO, dimana VCO akan menghasilkan gelombang sebesar 3420-3840 MHz yang selanjutnya akan di olah oleh RF processor. Setelah signal data informasi sudah dicampur dengan signal pembawa maka akan dilanjutkan kepada bagian penguatan.sistem ini dinamakan dengan Modulasi.

4. Penguatan akhir Signal data informasi yang sudah dicampur dengan signal pembawa akan diterima oleh base station, sedangkan jarak handphone kepada base station cukup jauh. Maka signal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat di terima oleh base station. Maka signal tersebut harus diperkuat oleh PA Power Amplyfier. Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator, hal ini di sebabkan karena base station tidak dapat menerima signal data informasi dari handphone.

5. Pembagian jalur Transmisi Setelah dikuatkan maka signal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk di hubungkan kepada antenna. Antenna switch dapat di analogikan seperti bandara, dimana pada bagian transmisi data informasi pada handphone terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch signal yang di terima dengan signal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan, karena pada teknologi GSM hanya ada terdapat satu jalur yang sebut dengan system TDMA.

6. Pemancaran ke base station Signal selanjutnya akan dipancarkan melalui antenna kepada base station. Antenna akan menetukan hasil dari pemancaran, maka lemah atau kuatnya signal tergantung dari kualitas antennanya.

Penerimaan data informasi

1. Penerimaan data dari base station Signal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antenna handphone. Dan selanjutnya akan di teruskan kepada antenna switch untuk di teruskan kepada LNA.

2. Pembagian jalur transmisi Agar signal pemancaran dengan signal penerimaan tidak bertabrakan, maka akan dibagi terlebih dahulu transmisi signalnya oleh antenna switch.

3. Penguatan awal Agar signal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, signal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA bukan saja difungsikan sebagai penguatan saja, tetapi dapat di fungsikan sebagai pemotong noise (desah).

4. Pemisahan signal pembawa dengan signal informasi Signal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan signal pembawa, agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital signal proccersor) maka signal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan Demodulasi.

5. perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter). Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal digital. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian processor utama (CPU). Bila signal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier.

6. Penguatan akhir pada signal suara Bila signal data informasi tersebut data suara, maka akan dikuatkan terlabih dahulu oleh audio amplifier sebelum dilanjutkan kepada speakers. Signal audio tersebut akan dirubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan di hubungkan kepada speakers agar signal elektromagnetik tersebut menjadi signal suara yang merambat diudara agar dapat di dengar oleh telinga manusia

Pemanfaatan Teknologi dan Informasi Sebagai Media Pembelajaran

0

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang
administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya · Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.

Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan
cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa
dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
· Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari.

Dengan melihat isi dari kurikulum tersebut, kita harus mengintegrasikan TIK dalam proses belajar mengajar di madrasah bukan hanya untuk mata pelajaran teknologi dan informasi saja. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam mengimplementasikan TIK di madrasah. Jika kita tidak memulainya sekarang maka madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan selain sekolah yang berada dibawah Depdiknas akan tertinggal oleh sekolah lain. Jika ini terjadi, usaha kita akan semakin berat untuk mensejajarkan madrasah dengan sekolah lain. Di satu sisi, kita sedang berusaha mengejar ketertinggalan dalam mata pelajaran khususnya MIPA dan BahasaInggris, di sisi lain TIK akan membuat kita tertinggal semakin jauh. Mengamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara lain, saat iniDepdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besarbesaran.
Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:
1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.
3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Pengembangan TIK di Madrasah secara Mandiri
Kita belum terlambat untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan TIK sebagai media pembelajaran di madrasah. Mulai saat ini pihak madrasah dan Majlis Madrasah harus membuat sebuah program pengembangan TIK secara menyeluruh. Ada beberapa poin untuk membuat suatu perencanaan pengembangan TIK, diantaranya:
1. Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai antara Kepala sekolah, guru dan majlis madrasah.
2. Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri
3. Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software maupun sistem dan jaringan yang sudah dimiliki
4. Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau dikembangkan.
5. Mengidentifikasi SDM yang dimiliki
6. Menentukan bentuk pelatihan penguasaan TIK baik untuk guru dan staf lainnya.
7. Adanya Time schedule yang jelas untuk pencapaian program
8. Penentuan Investasi yang diperlukan secara berkala tiap tahun
9. Mengidentifikasi perkembangan software dan kurikulum baru
10. Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.

Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan TIK secara bertahap di madrasah agar tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat haru dilaksanakan secara berkelanjutan meskipun terjadi pergantian kepala dan majilis madrasah. Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:
1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan
untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi,
diantaranya:
a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.
b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasi
d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.
2. Demonstrasi

Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film caracara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.
Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia). Sebagai contoh untuk menampilkan arah vektor dari perkalian silang kita bisa mengakses internet dengan alamat

http://www.upscale.utoronto.ca/GeneralInterest/Harrison/Flash/ClassMechanics/

RightHandRule/RightHandRule.html
3. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips. Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan.
Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya.
4. Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Saya berikan contoh bentuk kelas maya yang sedang kami kembangkan di MAN 2 Ciamis.Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis.
Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya.